Pages

Labels

Jumat, 08 Maret 2013

Pemuda Ini Raup Untung 120 Juta per Bulan dengan Jual Gorengan

KIAS - Semua orang tentu mengenal makanan gorengan. Bukan hal sulit menemukan penjual gorengan di jalanan. Tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang doyan makan gorengan.

Fenomena ini rupanya ditangkap oleh Riyadh Ramadhan, seorang mahasiswa berusia 19 tahun, lulusan SMA Al Hikmah Surabaya. Dia jeli melihat makanan gorengan sebagai potensi untuk berbisnis.

Riyadh menceritakan, aktivitas bisnisnya sebenarnya sudah dimulai sejak dia duduk di bangku Sekolah Dasar. Ketika itu dia biasa menjual mainan anak-anak dan gambar tempel kepada teman-teman sekolahnya. Dia mengatakan inspirasi menjadi pebisnis didapat dari kedua orang tuanya yang juga pebisnis yang sukses mengelola lembaga pendidikan.

Proses Riyadh terjun ke bisnis makanan gorengan ini dimulai ketika dia masih berusia 16 tahun, saat masih duduk di bangku SMA. Tahun 2009, berawal dari hobi memasak dan melihat peluang usaha, dia berinisiatif menjual gorengan kepada teman-teman sekolahnya. Semua itu awalnya dia lakukan secara otodidak.
“Saya melihat di Surabaya banyak penjual gorengan, lalu saya berpikir untuk membikin sendiri,” kata Riyadh.

Dengan restu dan izin kedua orang tuanya, Riyadh memulai bisnis gorengannya di sekolah. Awalnya dia sempat merasa risih dan malu karena banyak teman yang mengejeknya.
Namun dia tetap berpikir positif untuk terus mengembangkan bisnisnya. Setelah berjalan setahun ternyata bisnis gorengannya makin laris hingga dia berpikir untuk membuka kafe gorengan di mal.
Dengan bekal keuntungan setahun dan bantuan dana dari orang tuanya, Riyadh mulai membuka kafe gorengan di salah satu mal di Surabaya dengan nama Go Crunz. Di kafe itu dia menyediakan menu gorengan, seperti kentang, jamur, ayam, dan otak-otak ikan. Selain gorengan, dia juga menyediakan beragam pilihan minuman.

Dengan harga Rp 6.000-Rp 9.000 per kotak yang berisi empat sampai lima gorengan ternyata banyak orang menyukai gorengan Riyadh. Tak seberapa lama, dia pun membuka dua gerai baru.
Dari ketiga gerai itu, total omzet yang didapatnya mencapai Rp 120 juta per bulan, dengan laba sekitar 40 persen dari omzet. Pada Oktober 2010 Riyadh pun resmi menawarkan kemitraan usaha. Hingga kini Riyadh telah memiliki 12 gerai usaha yang tersebar di beberapa kota, antara lain Jakarta, Bekasi, Malang, dan Balikpapan.

Meraih kesuksesan di usia muda mungkin menjadi impian banyak orang. Namun bagi Riyadh Ramadhan impian itu kini telah diraihnya menjadi kenyataan. Bisnis gorengannya tumbuh cukup ‘subur’.
“Saya ingin beberapa tahun ke depan bisa go international,” ucapnya.
Kisah sukses bisnis gorengan berhasil mengantarkan Riyadh dinobatkan sebagai Entrepreneur Termuda 2010 versi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Kakek Ini Akhirnya Lulus SMA Di Usia 106 Tahun

KIAS - Motto untuk pantang menyerah rupanya benar-benar dilakukan oleh Fred Butler. Di usianya yang sudah senja ia tetap berusaha menyelesaikan pendidikannya. Syukurlah akhirnya Fred bisa lulus SMA dan menerima ijazah di usia 106 tahun.

Fred pun mendapat gelar pemberian diploma kehormatan dalam upacara khusus di Beverly High School, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (4/3). Tak ayal, ia cukup emosional saat mengucapkan terima kasih atas pemberian diploma kehormatan itu. “Saya tidak pernah mengira akan mendapatkan ini, saya benar-benar menghargainya,” ucapnya.

Fred lahir pada 1906 dan saat kecil bekerja di perusahaan percetakan setiap pagi lalu masuk sekolah sore selepas kerja di Beverly. Saat mendapat pekerjaan tetap di sana akhirnya Fred putus sekolah demi membantu ibu dan kelima saudaranya mencari nafkah. Ia juga sempat masuk tentara dan ikut bertempur di Inggris serta Filipina saat era Perang Dunia II.

Kakek yang sudah menikah selama 65 tahun ini mengaku menyesal putus sekolah sehingga terus menekankan tentang pentingnya pendidikan kepada anak cucu dan cicitnya. Mike Calabro, sang cucu, mengaku Fred selalu memberinya hadiah uang USD 5 setiap mendapat nilai A karena saking menghargai pendidikan. Dengan mendapat ijazah SMA ini pun membuat anak-anak Fred senang karena juga mengobati kesedihan atas wafatnya ibu mereka.

“Dia menyesal tidak punya diploma, tapi dia selalu menjunjung semua nilai-nilai sekolah menengah atas yang diharapkan,” ungkap Cathy Butler sang menantu. “Memang butuh waktu yang lama untuk memperoleh ini namun ia bisa mendapatkannya dengan baik.

Wow, Air Putih Ini Dijual Seharga 1 Juta

KIAS - Air mineral atau yang biasa kita sebut sebagai air putih emang udah ngga asing lagi. Udah banyak juga produk air mineral dalam kemasan. Nah, biasanya kan air mineral kemasan ini harganya murah? Namun beda lagi dengan air mineral yang satu ini. “Fillico Beverly Hills” adalah air minum dari mata air yang diproduksi oleh perusahaan dengan nama Vieluce di Osaka, Jepang. Sumber air yang dipergunakan adalah mata air yang berada di kaki gunung Rokko, Kobe, Jepang. Mata air ini sudah terkenal sebagai air terbaik untuk memproduksi sake.

  Karena sumber air ini sangat terbatas, maka setiap bulan hanya diproduksi 5.000 botol dan per 750 ml dapat anda beli dengan Rp 1 juta per botol. Masih kurang? Ternyata dalam setiap produksi air minum ini, terdapat dua botol khusus yang dijuluki “Raja dan Ratu” dengan tutup botol yang mirip dengan mahkota Kaisar Fredrick II dari Kekaisaran Romawi dan dihiasi dengan kristal Swarovski, tersedia bagi anda yang rela melepas Rp 2,3 juta hanya untuk botol berisi air 750 ml.

Kamis, 17 Januari 2013

Pengobatan Rematik secara Alami

KIAS - Rematik adalah salah satu penyakit yang sering di derita oleh orang dewasa dan lansia, penyebab rematik umumnya timbul karena masalah kekebalan tubuh yang berbalik menyerang jaringan persendian. Hal ini mengakibatkan tulang rawan di sekitar sendi menipis dan membentuk tulang baru. Pada saat tubuh digerakkan, tulang-tulang di persendian bersinggungan sehingga memicu rasa nyeri.Penyakit rematik berbuhungan erat dengan penyakit mental seperti depresi, stres, dan sebagainya. Dalam kondisi mental terganggu, otot tubuh mengalami gangguan dan ketegangan. Bila berlangsung secara terus menerus akan berakibat terbentuknya serat-serat jaringan di antara serat-serat otot. Darah yang alirannya kurang lancarpun dapat memicu terjadinya rematik, karena fungsi sebagian darah yang mengangkut sisa-sisa makanan dan kotoran tubuh menjadi berdesak-desakan sehingga menjadi kekurangan oksigen. Zat-zat polutan yang tersebar melalui udara juga dapat mengakibatkan rematik.

Obat Rematik:

Bahan-bahan :
- Daun Sendok segar (5 lembar)
- Kapur (1 Sendok makan)
Cara Pemakaian:
Campurkan daun sendok segar dengan kapur, kemudian letakan diatas bagian yang sakit, (tebalnya sekitar 5 mm). Ganti ramuan tersebut tiap 1 hari 1 malam.

Bahan-bahan :
- Daun Kumis Kucing (4-5 lembar)
- Tanaman Meniran (4-5 buah)
- Air (3 gelas)
Cara Pemakaian:
Rebus semua bahan obat rematik diatas dalam 3 gelas air, hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, minum air ramuan rematik tersebut 3 kali sehari (masing-masing setengah gelas).

Pantangan Penderita Rematik
Hal-hal yang harus di hindari oleh penderita rematik untuk menjaga kesehatannya adalah menghindari makanan yang mengandung purin, namun tidak semua makanan mengandung purin tidak boleh. Ada beberapa makanan dan minuman yang dibolehkan sebagai contoh kopi, teh, dan coklat mengandung komponen purin berupa kafein, theopyline, dan theoromin yang kemudian dimetabolisme menjadi metil urat yang tidak membentuk tofi atau tidak meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Jadi kopi, teh dan coklat aman untuk penderita asam urat.

Pantangan Rematik
Sayuran:
- Daun bayam- Kangkung – Daun Singkong- Daun Jambu Mete- Asparagus- Buncis dan – Kembang Kol.

Buah-buahan:
- Durian- Alpukat- Nanas- Air Kelapa

Makanan \lauk pauk:
- Jeroan seperti hati,ginjal,limpa,babat, usus, paru dan otak- Makanan laut: udang,kerang, cumi, kepiting.- Makanan kaleng: kornet, sarden dan ekstrak daging- Telur- Kaldu atau kuah daging yang kental

Kacang-kacangan dan emping mlinjo.
- Kacang Tanah- Kacang Hijau- Kacang Kedelai- Tempe- Tauco- Tauge- Oncom- Susu Kedelai

Minuman dan makanan beralkohol
- Bir- Wiski- Anggur- Tape- Tuak

Wow, Ada Ular Piton di Sayap Pesawat Saat Terbang

KIAS - Mungkin kisah di pesawat Qantas ini akan Anda pikir sebagai skenario film “Snakes on a Plane”, namun tidak. Seekor ular piton benar-benar berada di atas pesawat saat terbang. Para penumpang pun heboh menyaksikannya selama penerbangan.
Pesawat Australia itu lepas landas pada Kamis (10/1) dini hari dari kota Cairns di Queensland ke Port Moresby, ibu kota Papua Nugini. Ular piton sepanjang 3 m itu ditemukan penumpang bergayut di luar pesawat mereka selama penerbangan. Saat penumpang di bagian belakang pesawat melaporkan, kru semula menganggapnya bercanda.
“Ular itu terlihat para penumpang saat (pesawat) mencapai ketinggian jelajah,” ucap juru bicara Qantas. “Ular itu masih ada di pesawat ketika tiba di Port Moresby, tetapi dalam kondisi sudah mati.”
Meski tak tahu bagaimana ular itu bisa berada di sana namun kru pesawat menduga ia menyelinap dari hutan bakau yang mengelilingi bandara. Saat kejadian berlangsung tidak ada kepanikan dari penumpang yang mengkhawatirkan adanya ular di dalam kabin pesawat. Mereka semua terfokus melihat perjuangan si ular bertahan dari kencangnya angin dan suhu dingin ketinggian selama 2 jam perjalanan.
“Tak ada ada kepanikan. Tidak ada yang mempertimbangkan bahwa mungkin ada yang lain di pesawat,” ucap seorang penumpang, Robert Weber. “Ular itu semula dalam posisi rapi, tetapi setelah angin mengenai ekornya, ular itu seperti tersedot keluar. Sejak itu dia bergulat dalam perjuangan hidup dan mati. Saya sangat sedih karena hal itu.”

6 Suporter terfanatik di Indonesia

KIAS - Sepak bola dan suporter bagai gula dan semut, keduanya sudah menjadi satu kesatuan dan tak akan bisa dipisahkan. Perkembangan industri sepak bola Indonesia juga tak
lepas dari peran serta suporter fanatik masing-masing tim.

Berikut kami sajikan 6 suporter fanatik di sepak bola Indonesia yang diurutkan berdasarkan abjad.

1. Aremania

Dari namanya saja sudah terlihat jika Aremania adalah sebutan untuk pendukung Arema. Kelompok suporter ini termasuk yang paling loyal di Indonesia. Di setiap pertandingan baik di kota Malang maupun di luar Malang, Aremania setia mendampingi dengan cara sportif, atraktif dan simpatik. Semboyan mereka "Aremania tak kemana-mana tapi ada dimana-mana".

Hingga saat ini Aremania masih dikenal sebagai musuh bebuyutan dari Bonek mania. Hampir dipastikan akan terjadi tensi panas jika dua kelompok pendukung ini bertemu. Karena alasan yang sama, apabila apabila Persebaya bertandang ke Malang, mereka tidak mengirim suporternya, begitu pula jika Arema bertandang ke Surabaya.

Penghargaan yang pernah diraih oleh Aremania antara lain The Best Suporter pada Ligina VI tahun 2000 Oleh Ketum Agum Gumelar dan The Best Suporter pada Copa Indonesia II tahun 2006. Aremania kini sudah khas dengan nama Malang dan seakan menjadi daya tarik tesendiri di kota Apel.

2. Bobotoh

Bobotoh sebutan untuk pendukung Persib Bandung. Nama ini diambil dari bahasa Sunda yang berarti orang-orang yang mendorong atau membangun semangat bagi orang lain. Persib diklaim memiliki ratusan ribu hingga jutaan bobotoh yang tidak hanya berada di Bandung, yang terbesar adalah Viking dan Bomber.

Bobotoh setia mendampingi Persib ketika melakoni laga kandang dan tandang. Kenyataan ini bisa terlihat di dalam stadion yang dipenuhi oleh bobotoh ketika Persib bermain di kandang. Sementara sekelompok besar bobotoh selalu terlihat ketika Persib melakoni laga tandang.

3. Bonek mania

Bonek kependekan dari Bondho Nekat (Bahasa Jawa) sudah lekat dengan pendukung Persebaya Surabaya. Meski ada nama resmi untuk kelompok pendukung Bajul Ijo yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS).

Nama Bonek pertama kali diperkenalkan oleh koran Jawa Pos sebagai apresiasi kepada suporter Persebaya yang berbondong-bondong mendukung timnya ke Jakarta dalam jumlah besar. Sejarah mencatat jika di Indonesia, Bonek adalah pelopor untuk mengiringi tim pujaannya bertandang ke kota lain, seperti halnya yang dilakukan suporter sepak bola Eropa.

Dalam perkembangannya, aksi tandang Bonek kini makin akrab dengan perkelahian dan kerusuhan. Padahal jika mengacu di tahun 1988, sekitar 25 ribuk Bonek yang datang ke Jakarta untuk mendukung final Persija vs Persija berlangsung damai, tanpa kerusuhan apapun.

4. Jakmania

The Jakmania sebutan untuk pendukung Persija Jakarta, markas dari kelompok pendukung ini berada di Stadion Lebak Bulus. Terbentuknya Jakmania ini muncul dari ide Manajer Persija kala itu, Diza Rasyid Ali, yang mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, Sutiyoso memang pecandu bola dan ingin membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta.

Di awal dibentuknya The Jakmania hanya terdiri sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Dalam perkembangannya jumlah ini terus bertambah, hingga pengurus Jakmania menemukan momentum tepat saat tim nasional Indonesia berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion.

Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah. Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 70.000 anggota dari 50 Korwil.

5. The Macz Man

Sebagai klub tertua di Indonesia, wajar jika PSM Makassar memiliki pendukung fanatik. PSM yang juga dijuluki Ayam Jantan Dari Timur memiliki sekitar 24 kelompok suporter, dan yang terbesar diantaranya adalah The Macz Man.

PSM Makassar merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia dan telah mewakili Indonesia dalam Liga Champions Asia dua kali. PSM Makasar merupakan tim dengan catatan prestasi paling stabil di pentas Liga Indonesia, dengan sekali menjadi juara, empat kali runner up, dan hanya sekali gagal masuk putaran final.PSM Makassar adalah tim tertua di Indonesia.

6. Pusamania

Lahirnya Pusamania tak lepas dari keinginan komunitas fanatik Samarinda dan animo mereka yang luar biasa kepada sepak bola. Usaha mereka untuk menunjukan jati diri sebagai supporter Samarinda adalah tiang pancang berdirinya Pusamania yang merupakan singkatan dari Putra Samarinda Mania.

Gaya Turis Jerman “Nikmati” Banjir Jakarta

KIAS - Banjir besar yang melanda Jakarta pada Kamis 17 Januari 2013 memunculkan banyak cerita, dari yang sedih sampai lucu. Cerita lucu misalnya, terlihat dari kelakuan dua turis asing dari Jerman dan Swiss.
Alih-alih stres dengan banjir yang melanda Ibu Kota ini, Tim Lehman yang asal Jerman justru menghabiskan sorenya dengan bermain air di banjir yang menggenangi Jalan MH Thamrin. Lehman tidur-tiduran di atas pelampung, sementara temannya, Thomas Hauser yang dari Swiss, menariknya dengan tali.
Mereka pun terlihat menebar, menikmati udara sore Jakarta yang meski tak hujan lagi namun masih mendung.
Bukan Lehman dan Hauser yang “berwisata” banjir. Hendra, seorang warga yang tinggal di Permata Hijau, mengaku sengaja bolos bekerja sejak pagi. Alih-alih bertahan di rumah, Hendra menggenjot sepedanya ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Dengan mengenakan setelan jas hujan, helm dan peralatan dokumentasi, pria asal Yogyakarta itu mengabadikan momen banjir besar yang menimpa urat nadi Jakarta itu. Hendra mengaku, awalnya hendak bersepeda ke Jatinegara, melihat rumah temannya yang terkena banjir.
“Ternyata di HI parah juga karena tanggulnya jebol, sekalian saja saya abadikan,” ujarnya
viva.co.id

Followers

Blogger templates

Kursor bertabur bintang